Virus Shedun, Virus Mematikan Bagi Android


image

Kali ini kamu harus super hati-hati dalam memakai Android-mu. ASLI SEREM! Virus Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug, Android Kamu Nggak Akan Bisa Dipakai Lagi Kalau Kena Virus Ini!

Kita sudah sering melihat malware atau virus-virus yang ada pada Android yang bisa dengan mudah mengambil foto dan video pribadi, ada yang bisa terus-terusan membuat Android kamu shutdown, bahkan ada yang bisa memata-matai perilakumu bahkan saat Android-mu tidak aktif. Apa yang lebih parah daripada hal itu?

Malware Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug

Dilansir dari Mashable dan blog Lookout, virus/malware temuan terbaru dari perusahaan security Lookout bisa jadi merupakan virus Android paling berbahaya dan virus terseram yang pernah kita dengar. Kamu akan dihadapkan pada kenyataan lebih baik membeli Android baru ketimbang berusaha menghapus virus ini dari Android kamu.

Lookout menemukan ada 20.000 sampel dari tiga macam malware yang bernama Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug. Tiga malware ini berbagi banyak kode yang sama dan menggunakan taktik yang mirip untuk menginfeksi smartphone milik korbannya. Virus Android paling berbahaya ini biasanya ditemukan dari toko aplikasi pihak ketiga (third-party app store). Setelah terinstal di Android korbannya, malware ini akan me-root perangkat, menanamkan (embed) diri mereka ke system-level services, dan mengubah bentuk mereka menjadi sah atau melegitimasi diri mereka sendiri dalam aplikasi populer seperti Facebook, Candy Crush, Twitter, Snapchat, WhatsApp, dan lainnya.

Aplikasi ini mungkin terlewat dari perhatian korbannya karena tingkat aktivitasnya yang relatif jinak. Namun sekali mereka me-repackage suatu aplikasi yang sah, malware Android ini meninggalkan fungsi utuh namun dengan menyisipkan akses root yang membuat adware dan malware lainnya dapat masuk ke perangkat korbannya. Selain itu pula, memiliki malware di system-level access smartphone adalah sesuatu yang sangat berbahaya untuk keamanan online dan privasi milik korban.

Beli HP Baru Kalau Terlanjur Terkena Virus Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug

Yang paling buruk dari virus Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug ini adalah, sekali saja kamu terinfeksi, sangat sulit untuk bisa menghapusnya. “Bagi kalian yang smartphone-nya yang sudah terinfeksi virus Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug, lebih baik kalian pergi ke toko untuk membeli satu ponsel baru,” ujar Michael Bentley dalam posting-an blog Lookout.

Cara Menangani Virus Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug

Bentley menyarankan untuk mencari bantuan dari ahli dan professional untuk menghapus Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug yang merupakan virus paling berbahaya di Android tersebut. Bahkan menurutnya, Factory Reset Android tidak dapat menghilangkan virus paling berbahaya di Android tersebut. Namun ada beberapa pengguna menyarankan untuk me-reflashing chip ROM dari perangkat tersebut untuk menghilangkan malware/virus paling berbahaya di Android tersebut. Masalahnya, sebagian pengguna tidak memiliki kemampuan cukup dalam hal teknis untuk melakukannya.

Hal menarik dari ditemukannya malware ini adalah meskipun Shedun, Shuanet, dan ShiftyBug yang merupakan virus paling berbahaya di Android ini menyebar melalui toko aplikasi pihak ketiga, Lookout menemukan jumlah terbesar smartphone yang terinfeksi ada pada negara Amerika Serikat, Jerman Iran, Rusia, India, Jamaika, Sudan, Brazil, Meksiko, dan tentu saja negara kita Indonesia. Dimana penggunanya lebih banyak menginstal aplikasi dari Google Play.

image

Jadi, mulai sekarang lebih baik untuk menginstal aplikasi hanya dari Google Play saja. Karena, aplikasi dan game yang tersedia di Google Play sudah melalui serangkaian tes untuk membuktikan aplikasi tersebut aman dan bebas dari virus.

Cara Menghilangkan Virus di Android Tanpa Antivirus


image

Android memang terkenal rentan dengan serangan virus atau malware yang disisipkan pada aplikasinya. Hal ini bukan hanya karena dukungan kemudahan dalam membuat aplikasi, tetapi juga tidak ketatnya persyaratan dan seleksi aplikasi di Google Play Store sendiri. Menggunakan Antivirus bisa saja jadi solusi, tapi bagaimana jika ternyata virusnya disematkan pada aplikasi Antivirus tersebut? Nah, kami akan memberikan cara menghilangkan virus di Android kamu tanpa Antivirus.

Perlukah menginstal aplikasi Antivirus di Android? Kamu bisa memilah sendiri jawabannya. Tapi, jika kamu segitu penasarannya dengan ada atau tidak adanya virus di smartphone kamu, kamu bisa menggunakan cara kami.

Melakukan factory reset selalu disebut sebagai cara ampuh untuk menghilangkan virus di Android kamu. Tapi, resikonya kamu hilang semua data dan yang terpasang di Android kamu. Bisa saja instal lagi, tapi apa kamu bisa menjamin aplikasi itu tidak membawa virus?

1. Masuk ke Safe Mode

image

Masuk ke Safe Mode akan memungkinkan Android kamu untuk beroperasi lebih ringan karena hanya menjalankan aplikasi inti yang dibawa sistem. Saat berada di Safe Mode, semua aplikasi yang kamu instal akan hilang. Tapi tenang, aplikasi tersebut bukan hilang selamanya, hanya sementara saat berada di Safe Mode saja. Jadi, saat di Safe Mode kamu bisa leluasa berpindah antar sistem aplikasi tanpa kendala, memudahkan kamu juga untuk mengecek atau membersihkan file-file tidak penting, seperti file cache.

image

Cara masuk ke Safe Mode tiap perangkat Android berbeda-beda. Namun, rata-rata adalah dengan menggunakan kombinasi tombol Power dan Volume saat proses booting. Jika masih bingung, silakan Googling dengan keyword “Safe Mode (tipe Android)”.

2. Cek aplikasi di Safe Mode

image

Saat berada dalam Safe Mode, silakan cek aplikasi yang terinstal. Caranya masuk ke Settings – Apps, lalu pilih tab Downloaded. Sistem akan menghilangkan semua daftar aplikasi pihak ketiga di Safe Mode, tapi karena virus termasuk dalam sistem, maka virus akan terlihat sebagai aplikasi pihak ketiga namun dapat menjalankan fungsi sistem. Jika Android kamu terinfeksi virus, maka akan muncul aplikasi asing yang tidak pernah kamu instal di Android kamu.

3. Hapus aplikasi mencurigakan

image

Jika kamu menemukan aplikasi mencurigakan tersebut, kamu klik aplikasi tersebut dan pilih Uninstall. Pada satu kasus, kamu mungkin menemukan aplikasi asing tersebut tidak dapat di-uninstall, karena aplikasi itu telah memberikan akses administrator.

4. Hapus akses administrator aplikasi asing

image

Saat menemukan aplikasi asing yang memberikan akses administrator pada dirinya sendiri, tugas kamu adalah menghapus akses administratornya. Caranya, keluar dari Application Settings, lalu masuk ke Settings – Security – Device Administrator. Hilangkan akses administrator aplikasi mencurigakan tersebut. Selanjutnya, kembali ke Application Settings dan periksa aplikasi mencurigakan tadi, harusnya sekarang kamu sudah bisa menghapusnya.

5. Keluar Safe Mode

image

Setelah proses penghapusan aplikasi mencurigakan selesai, selanjutnya kamu tinggal keluar dari Safe Mode. Caranya dengan melakukan proses Restart seperti biasa.

Nah, mudah bukan cara menghilangkang virus di Android kamu? Tanpa Antivirus pun kamu bisa menghilangkan virus yang memperlambat kinerja Android kamu. Jaka sarankan untuk selalu membuat back up dari data dan aplikasi yang kamu rasa penting setelah proses pemeriksaan dan penghapusan virus untuk berjaga-jaga.

Tips Membuka Smartphone Android yang Lupa Password


image

Pasti sangat membingungkan bila kita melupakan kode pin atau password pola dari lockscreen Android. Nah, ternyata ada sebuah cara untuk membukanya.

Namun, perlu cermati bila cara ini sebaiknya hanya dilakukan di saat-saat terakhir, bila Anda tidak mempunyai opsi lain. Alasannya, cara berikut ini bakal menghapus seluruh data yang ada di smartphone Anda. Siap? Berikut langkah-langkahnya.

Langkah pertama

image

Ketika Anda benar-benar lupa pin lockscreen dan tidak memiliki ide lain untuk membukanya, segera matikan smartphone dengan menekan tombol power.

Setelah smartphone mati, masuk ke mode recovery dengan menekan tombol Power dan volume atas. Di beberapa smartphone Samsung, hal ini bisa dilakukan dengan menekan tombol power-volume atas-Home.

Langkah kedua

image

Di menu recovery, hal yang Anda harus lakukan sleanjutnya adalah memilih opsi ‘wipe data/factory reset’ dengan cara menekan tombol volume ke atas atau ke bawah. Jika sudah yakin, tekan tombol power untuk mengkonfirmasi.

Apabila Anda tiba-tiba tidak ingin melakukan factory reset, jangan khawatir, karena masih ada notifikasi satu kali lagi untuk memastikan apakah Anda benar-benar ingin menghapus semua data dan aplikasi di smartphone.

Langkah ketiga

image

Saat Anda menekan tombol power sebagai tanda ‘yes’, smartphone secara otomatis menghapus semua data. Lama tidaknya proses ini bergantung pada banyaknya data yang Anda miliki. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa detik sampai beberapa menit.

Setelah penghapusan selesai, Anda akan menerima notifikasi ‘Data wipe complete’.

Langkah terakhir

image

Ketika semua data sudah lenyap, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menghidupkan ulang smartphone. Untuk melakukan hal ini, tinggal pilih opsi ‘reboot system now’.

Perlu diperhatikan, proses reboot setelah penghapusan data bakal berjalan lebih lanbat dari biasanya. Jadi, jangan terburu-buru khawatir saat Anda tidak kunjung melihat si robot hijau atau logo boot Android.

Selesai! Saat smartphone kembali menyala, secara otomatis pin atau kunci pola di lockscreen yang Anda pasang akan hilang, berikut semua data Anda. Sehingga, smartphone benar-benar nampak seperti baru. Selamat mencoba!

Sumber: Phone Arena

Solusi Membetulkan HP yang Tak Bisa Dicharge


image

JIKA baterai hp kamu nggak terisi dengan sempurna, jangan berasumsi kalau charger hp atau baterai hp-nya yang rusak. Masalah dan solusinya mungkin lebih simpel dari yang kamu kira. Jika hp android atau tablet kamu tidak bisa di cas (charger) atau merasa lebih cepat boros dari biasanya, tips di bawah ini mungkin bisa jadi solusi charger hp kamu yang sering rusak. Inilah solusi membetulkan hp yang tidak bisa di cas (charge).

Mengapa Hp tidak bisa di-charge?
Masalah Hp tidak bisa di cas (charge) bisa dari berbagai macam sumber dan berbagai macam bentuk. Mungkin hp kamu tidak bisa di-charge keseluruhan saat dicolokkan ke charger atau bisa di-charge tapi lambat. Hal ini merupakan masalah biasa yang ada dari banyak pengguna hp. Berikut ini kami akan sediakan beberapa solusi untuk hp yang tidak bisa di cas (di-charge).

1. Betulkan port USB sendiri

Cara tercepat, termudah, dan kebanyakan sukses adalah membetulkan sendiri hardware milikmu sendiri. Masalah yang sering muncul adalah bahan metal dalam port USB dan charger microUSB tidak terhubung dengan baik, entah karena kerusakan dari pabrik atau karena kamu terlalu sering colok dan cabut colokan dari kabel charger.

Yang kamu butuhkan adalah matikan hp kamu, copot baterai hp jika bisa, dan gunakan benda kecil seperti tusuk gigi untuk menaikkan tab kecil di dalam port USB di hp atau tablet kamu. INGAT! Lakukan dengan sangat hati-hati, kemudian masukkan baterai kamu dan coba charge hp kembali. Kebanyakan masalah hp tidak bisa di cas (charge) bisa diatasi dengan solusi ini.

Apakah kamu orang yang suka menaruh hp di kantong jeans atau kantong baju? Jika iya, mungkin kain tiras (kain sisa jahitan di jeans atau baju lainnya) menjadi masalah lainnya. Kain tiras bisa masuk ke port USB dan mengganggu jalannya proses charging menjadikan hp tidak bisa di cas (charge). Selain kain, remah-remah makanan juga bisa menjadi masalah hp tidak bisa di cas (charge). Bersihkan menggunakan cotton buds atau tusuk gigi dengan kapas. Cara lengkapnya bisa baca di artikel Cara Aman Membersihkan Smartphone dan Tablet.

2. Tukar kabel charger dengan kabel charger Hp lain

Bagian terkecil dari charger adalah kabelnya, bukan adapter kabel yang dicolok ke socket. Jika hp tidak bisa di cas (charge) cobalah mengganti kabel charger Hp kamu sebelumnya dengan kabel charger hp lainnya yang sama. Jika memang bekerja dengan baik, itu artinya masalah ada di kabel charger milikmu. Jika masih tidak bisa di cas (charge), berarti masalahnya ada di sumber lainnya.

Jika kabel bukan masalahnya, coba cek plug adapter-nya, sama seperti kabel charger, coba ganti dengan adapter charger lainnya dan lihat apakah hal itu bekerja atau tidak. Selalu pastikan charger kamu cocok dengan hp kamu atau tidak. Karena charger yang tidak cocok meskipun bisa mengisi daya baterai kamu akan tetap menimbulkan masalah di lain harinya.

3. Keamanan nomor utama

Jangan charge hp kamu dekat air atau dalam keadaan panas. Juga, jangan sampai hp kamu di-charge berlebihan seperti charging pada malam hari saat baterai kamu sebenarnya hanya membutuhkan dua atau tiga jam pengisian ulang. Hal ini bisa menjadi pemicu meledaknya hp atau charger kamu yang membawa kamu ke keadaan berbahaya bahkan kematian.

Jika kamu mengganti charger asli kamu dengan yang palsu maka berhati-hatilah dalam memakainya. Karena charger palsu dan murah lebih punya kemungkinan sewaktu-waktu meledak saat dipakai. Sudah banyak orang yang menjadi korban dari meledaknya charger saat sedang dipakai.

4. Ganti baterai Hp

Seperti yang kita ketahui, baterai tidak bertahan lama. Setelah beberapa tahun penggunaan, baterai pun menurun performanya. Semakin sering kamu mengisi daya baterai hp, semakin cepat baterai hp perlu diganti. Jika lifespan baterai kamu kurang dari 6 bulan maka kamu bisa mengklaim garansi baterai karena itu adalah kesalahan dari pabrik, namun jika lifespan baterai kamu lebih dari dua tahun, bisa jadi memang itu akhir dari daya tahan baterai kamu.

5. Beda charger, beda kemampuan charge-nya

Charging dari socket selalu lebih cepat daripada lewat PC atau laptop karena port USB komputer tidak mengirim power yang cukup banyak. Socket di dinding bisa mengirim dua kali lipat kekuatan listrik untuk men-charge hp kamu. Jika hp tidak bisa di cas (charge), pastikan charger yang kamu pakai apakah sudah cocok atau memang kamu memakai charge lain. Selalu gunakan charger asli untuk hp kamu.

6. Update software Hp

Untuk smartphone, pasti mendapatkan fitur software update. Update software terbaru pada Android bisa mengoptimasi jalannya OS pada Android kamu. Pada software terbaru biasanya perusahaan pembuat hp kamu menyematkan teknologi terbaru seperti Power Saving untuk ketahanan baterai hp kamu.

7. Kalibrasi baterai Hp

Dengan mengkalibrasi baterai Android, semua data-data dari hp yang tersimpan di “batterystats.bin” kamu akan terhapus dan membuatnya menjadi baterai baru. Dengan demikian, baterai Android kamu akan menjadi seperti baru dan lebih tahan lama dari sebelumnya. Untuk cara kalibrasi, kamu bisa baca di JalanTikus:

8. Lem Biru

Jika tujuh solusi di atas masih belum bisa membetulkan hp tidak bisa di cas (charge), maka hal yang bisa kamu harus lakukan (dan relakan) hanya LEM BIRU ( Lempar yang ini beli baru ).

Jadi, apa kamu punya solusi lain untuk hp tidak bisa di cas (charge)? Jangan lupa share dengan pembaca lainnya ya!

8 Mitos Baterai HP Android yang Dianggap Benar Padahal Salah


image

Selama ini kita sudah banyak sekali mendengar kabar dan cara dalam menangani baterai smartphone. Tapi apakah semua itu benar? Apakah kabar dan yang selama ini kita lakukan terhadap baterai HP Android sudah tepat?

Melalui artikel berikut ini, kami akan jelaskan kepada kamu semua mitos-mitos apa saja terhadap baterai HP Android yang ternyata salah dan miskonsepsi. Sudah siap? Ini dia mitos-mitos baterai Android yang ternyata salah.

👉 Mitos: Bahaya Menggunakan Charger Bukan Bawaan Produk

Sepertinya sebagian besar dari kita sudah kadung percaya bahwa menggunakan charger selain bawaan pabrik smartphone akan mendatangkan bahaya. Tapi apakah benar? Sesungguhnya ada benarnya namun juga ada salahnya lho. Menggunakan charger selain bawaan pabrik sebetulnya boleh-boleh saja, asal memiliki ampere dan voltase yang sama. Tapi kamu harus tau bahwa charger alternatif di luar sana juga bermacam-macam. Pilihlah charger dengan merk yang terpercaya dan memang berkualtias, contohnya seperti Belkin.

Hal yang harus kamu perhatikan justru charger KW yang menyamar seperti charger orisinil. Itulah yang malah mendatangkan bahaya. Charger murah yang pura-pura menyamar sebagai produk asli suatu vendor smartphone tertentu, memiliki komponen yang murahan, tidak kuat, dan tidak awet. Kondisi seperti ini yang tidak akan membuat smartphone kamu tahan lama.

👉 Mitos: Jangan Gunakan Smartphone Ketika Charge

Ini juga salah satu miskonsepsi yang hadir di masyarakat. Sesungguhnya apakah kamu pernah berpikir, jika smartphone tidak boleh digunakan saat charging, kenapa ia tetap dibiarkan dapat berfungsi oleh vendor smartphone dan Android itu sendiri?

Memang suhu akan meningkat ketika kamu menggunakannya, namun kami rasa semua pengguna HP menyadari lah bahwa menggunakan smartphone berlebihan ketika charging hanya akan membuat proses charge melambat.

Kegiatan-kegiatan kecil seperti sinkronisasi cloud, download update, dan menampilkan notifikasi merupakan tanda bahwa HP Android kamu tetap harus bekerja ketika di-charge. Jadi mitos HP Android tidak boleh digunakan ketika di-charge tidak selamanya benar.

👉 Mitos: Selalu Charge Baterai Hingga 100% dan Pakai Hingga Habis Sebelum Di-charge

Ini juga salah satu mitos yang rutin dilakukan oleh pengguna HP Android. Sebenarnya, kamu boleh saja mengisi baterai tidak hingga 100%. Tidak masalah kok. Kamu juga boleh saja menghabiskan baterai hingga mendekati kritikal, namun jangan hingga benar-benar habis agar menjaga setiap setting software dari smartphone kamu tidak terpotong di tengah jalan gara-gara mati mendadak.
image

Hal yang harus kamu perhatikan dengan seksama dan yang mungkin banyak dilupakan oleh setiap pengguna adalah siklus charge. Faktor ini justru yang paling penting dari menjaga kualitas baterai. Semakin sering kamu melakukan proses charge, maka kualitas dari baterai tersebut akan menurun secara berkala. Mitos mengenai harus menghabiskan baterai sebelum di-charge kembali merupakan faktor yang terjadi ketika kamu menggunakan baterai Nickel-Cadmium.

Baterai jenis tersebut memiliki memori yang akan mengkristal (mengendap) apabila tidak digunakan hingga habis. Tapi kita kini menggunakan baterai Li-Ion dan Li-Po yang lebih mutakhir dan hukum tersebut sudah tidak berlaku lagi.

👉 Mitos: Tidak Boleh Men-charge Baterai HP Semalaman

Apakah benar? Seorang penulis dari MakeUsOf yaitu Brayn Clark sudah melakukan klarifikasi yang tampaknya memang akurat untuk meluruskan mitos ini. Ia langsung menghubungi call center dari Apple dan AT&T untuk menanyakan permasalahan klasik ini. Apa jawaban dari kedua perusahaan.

👉 Mitos: Task Manager Dapat Memperpanjang Umur Baterai

Tidak, mitos tersebut tidak benar. Tidak hanya task manager, aplikas-aplikasi yang mengaku-ngaku sebagai penghemat baterai juga kebanyakan tidak dapat membantu kamu dalam menghemat baterai. Bahkan mereka justru menjadi salah satu biang keladi dalam penurunan performa smartphone. Task manager memang sudah terinstal di setiap HP Android, akan tetapi fungsi utamanya sebenarnya hanya untuk media pemantau aplikasi apa saja yang sedang berjalan, baik itu berjalan di foreground maupun background.

Jika kamu berpikir bahwa RAM HP Android kamu kepenuhan, semua itu sebenarnya adalah hal yang bagus. RAM yang terisi mengindikasikan bahwa ia sedang mempercepat proses-proses tertentu yang sedang berjalan, karena aplikasi-aplikasi tersebut berjalan melalui media penyimpanan yang super cepat (RAM). Apabila ada aplikasi besar yang ingin kamu gunakan, namun RAM sudah terlebih dahulu penuh, maka Android akan secara otomatis menyisihkan aplikasi-aplikasi sebelumnya menempati RAM namun tidak aktif. Jadi aplikasi baru yang akan dibuka bisa mendapatkan space yang memadai. Ingat, semua itu berjalan secara otomatis, dan tidak perlu aplikasi tambahan.

👉 Mitos: Tidak Perlu Mematikan Smartphone. Mematikan Smartphone Hanya Akan Merusak Baterai

Beberapa orag masih percaya bahwa smartphone terkini tidak perlu dimatikan. Semua itu tidak ada alasannya sih. Sebenarnya tidak apa-apa juga jika kamu mematikannya. Setiap komponen yang ada di dalam smartphone tentu memiliki daya tahan yang berbeda-beda kan. Apa salahnya memberikan istirahat kepada mereka, mengingat smartphone yang selalu aktif tidak selamanya berguna kan?

👉 Mitos: Mematikan WiFi. GPS, Bluetooth Dapat Menghemat Baterai

Semakin canggih semakin hemat. Itulah yang harus kita tanamkan dalam mindset kita. GPS dapat kita tinggalkan menyala lho, karena ia berjalan secara background dan hanya aktif ketika ada aplikasi yang membutuhkannya. Fitur yang lainnya juga sama, mereka akan menggunakan resource yang rendah ketika tidak digunakan. Apalagi pada saat ini Bluetooth 4.0 yang hemat energi sudah hadir, dan kamu bisa menikmatinya tanpa harus kehabisan banyak daya pada baterai.

Jika kamu benar-benar ingin menghemat baterai dari HP Android kamu, maka layar adalah faktor paling penting dari semua itu. Layar adalah bagan yang paling boros energi dan kamu bisa menghematnya hanya dengan meredupkannya atau mengatur timeout dari layar.

👉 Mitos: Menelepon dan Menggunakan Internet Dapat menguras Baterai dengan Cepat

Tidak salah, pernyataan di atas tidak salah. Akan tetapi kita harus sadar bahwa aktifitas yang paling boros terhadap penggunaan smartphone adalah melalui gaming dan aktifitas lain yang membutuhkan proses grafis. Semua itu termasuk streaming video dan game online yang selama ini kamu mainkan. Jadi jika sedang bermain CoC dan ternyata baterainya cepat habis, jangan tiba-tiba menyalahkan aktifitas menelepon atau browsing di internet ya.

Itulah 8 mitos yang telah kami bagi menjadi dua part. Kesempurnaan hanya milik Allah jadi apabila kami melakukan kesalahan, jangan lupa untuk memberikan komentarnya melalui kolom komentar di bawah ini ya. Have a nice day!

Kisah cinta Bung Karno dengan perempuan Manila

5 Faktor yang Membuat Baterai Smartphone Hilang Keperkasaan


image

Baterai smartphone sepertinya memang sudah kodratnya ya untuk melemah secara bertahap. Seiring dengan berjalannya waktu, baterai yang rutin digunakan akan mengalami kemerosotan dalam daya tahan. Tapi semua proses tersebut bisa kamu perlambat apabila mengetahui apa saja sih penyebab dari melemahnya kualitas baterai. Di artikel ini, kami akan kasih tau kalian semua 5 faktor yang menyebabkan baterai hp melemah. Mari kita mulai list-nya.

👉 Voltase Tinggi dan Overcharge

Pada smartphone keluaran terbaru, sebenarnya mereka dilengkapi dengan fitur yang otomatis memutus proses charge ketika baterai telah penuh. Akan tetapi, itu tidak berarti tidak menurunkan kualitas dari baterai tersebut. Ketika kabel charger masih terpasang di smartphone kamu, maka ia akan mempertahankan daya di dalam baterai agar tetap 100%. Faktor itulah yang menyebabkan baterai dapat menua dan melemah.

👉 Panas

Suhu juga menjadi musuh bagi setiap baterai smartphone. Baterai akan mulai kehilangan kapasitas jika disimpan dalam suhu ruangan 21 derajat Celsius atau lebih. Pada suhu di atas 21 derajat Celsius, baterai akan menimbulkan reaksi kimia yang akan melepaskan daya di dalamnya secara bertahap sehingga ia akan habis perlahan.

image

👉 Suhu Rendah

Suhu rendah juga nggak boleh disepelekan. Baterai akan sangat rentan untuk rusak jika berada pada suhu di bawah 0 derajat Celsius. Bukan hanya kehilangan daya di dalamnya, namun ia juga bisa rusak dengan lebih cepat mengingat temperatur di sekelilingnya yang cukup ekstrim.

👉 Disimpan Terlalu Lama

Baterai yang tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, apalagi saat masih terpasang di dalam smartphone, dayanya akan berkurang secara bertahap. Rata-rata, baterai Li-Ion akan menyusut 8% setiap bulannya apabila disimpan pada suhu ruangan (21 derajat Celsius).

Penyusutan tersebut akan lebih cepat lagi apabila baterai disimpan pada suhu yang lebih panas atau di atas 21 derajat Celsius. Semakin lama baterai tersebut tidak digunakan, maka ia akan masuk kepada fase deep discharge, dimana baterai memasuki kondisi minim daya atau di bawah 20%, sehingga terkadang HP sulit dihidupkan dan baterai harus di-charge secara manual di luar HP.

👉 Benturan Keras

Kalo ini sih sepertinya sudah banyak yang tahu. Baterai yang mengalami benturan keras akan memiliki risiko untuk rusak yang lebih besar. Tidak hanya benturan, melakukan hal-hal yang tidak lazim dengan niat untuk mengubah bentuk dari baterai tersebut pun akan sangat berbahaya, seperti menusuknya, atau membengkokkannya secara paksa. Ini sangat tidak dianjurkan.

Itulah 5 faktor yang menyebabkan baterai HP kamu melemah. Kini kamu sudah tahu kan bagaimana untuk menanggulanginya. Jangan lupa untuk memberikan komentar pada kolom komentar di bawah ini ya.

Mahasiswa kepergok mesum di kamar kost!

Tips `Melenyapkan` Aplikasi Bawaan di Perangkat Android


image

Bagi sebagian pengguna Android pasti sudah familiar dengan istilah bloatware. Bloatware adalah aplikasi yang sudah hadir secara preinstall di perangkat Android Anda.

Aplikasi bloatware yang disematkan pada sebuah perangkat Android pun bermacam-macam tergantung kebijakan vendor yang memproduksi perangkat tersebut. Ada yang berupa aplikasi permainan, cloud storage, aplikasi cuaca, antivirus, serta berbagai jenis aplikasi lainnya.

Sayangnya, tidak sedikit pengguna Android yang merasa terganggu dengan kehadiran aplikasi-aplikasi bloatware tersebut, terlebih jika aplikasi-aplikasi itu tidak dapat di-uninstall. Umumnya para pemilik perangkat Android akan melakukan proses rooting yang berisiko untuk menghapus aplikasi-aplikasi bloatware.

Akan tetapi tenang saja, menurut yang Dilansir dari laman Android Autorithy, sebenarnya terdapat cara mudah untuk “menghilangkan” bloatware tanpa perlu melakukan rooting.

Menyembunyikan Aplikasi

Cara ini secara harfiah memang akan menghilangkan aplikasi, namun tidak membuatnya benar-benar terhapus dari perangkat Android Anda. Cara ini digunakan hanya untuk menyembunyikan aplikasi yang dianggap mengganggu dari home screen.

Biasanya beberapa perusahaan telah menyediakan pilihan ini di menu app drawer. Pada menu app drawer biasanya akan disediakan opsi “Hide/Show apps”, kemudian pilih aplikasi yang dianggap mengganggu, maka aplikasi tersebut akan hilang dari pandangan.

Namun, secara teknis aplikasi bloatware yang “dihilangkan” melalui cara ini akan tetap berjalan di background dan mengambil memori.

Mematikan Aplikasi

image

Cara ini membuat aplikasi yang dimatikan tidak akan berjalan di background dan ikonnya juga tidak muncul di app drawer atau home screen. Namun, bukan berarti aplikasi yang dimatikan fungsinya ini akan benar-benar lenyap dari perangkat Android Anda. Paling tidak, aplikasi tersebut tidak menghabiskan daya, memori atau mengganggu app drawer.

Cara yang harus ditempuh adalah pertama, buka aplikasi Setting, lalu pilih ‘Apps’ atau ‘Application Manager’. Kemudian, pilih aplikasi yang akan dimatikan. Setelah memilihnya, akan muncul pillihan “Disable”.

Sebelum dimatikan, akan muncul pesan peringatan tentang resiko mematikan aplikasi tersebut. Tetap pilih “Yes” dan aplikasi tersebut tidak akan aktif kembali.

10 Tips yang Wajib Diketahui Pengguna Android


image

Hanya dalam waktu beberapa tahun setelah kemunculannya, Android telah menjelma jadi platform gadget paling dominan. Aneka macam smartphone dan tablet berbasis sistem operasi mobile ini telah dibikin oleh berbagai pabrikan di seluruh dunia.

Apabila Anda kebetulan memiliki perangkat Android, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaannya sehari-hari. Berikut ini 10 diantaranya yang dirangkum dari Life Hack:

1. Perlakukan seperti PC untuk meningkatkan performa

image

AIO Toolbox Inc Aplikasi All-in-One Toolbox

Smartphone tak ubahnya PC miniatur yang muat di genggaman tangan. Cara kerjanya pun sebenarnya sama, misalnya soal manajemen memori.

Seperti PC, Android akan melambat jika RAM atau media penyimpanan internal terlalu penuh. Untuk kembali meningkatkan kinerja, Anda bisa mematikan program aktif yang sedang tidak terpakai melalui task manager yang biasanya disediakan oleh perangkat Android.

Lakukan pula “bersih-bersih” media internal dengan menghapus aplikasi yang jarang digunakan atau file lama seperti foto atau video yang sudah di-backup terlebih dahulu. Program cleaner seperti All-in-One Toolbox bisa membantu Anda dalam hal ini.

2. Manfaatkan kebebasan modifikasi

image

Aneka widget yang menampilkan berbagai informasi bisa diletakkan di homescreen Android

Salah satu kelebihan utama Android dibanding platform mobile lain adalah kebebasan modifikasi yang ditawarkannya.

Pengguna bisa menaruh aneka widget di homescreen dan lockscreen.

E-mail atau timeline Twitter, misalnya, bisa langsung dilihat tanpa perlu membuka aplikasi, begitu juga dengan informasi lain, mulai cuaca di daerah sekitar hingga pergerakan nilai saham.

Aturlah perangkat Android sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan penggunaan Anda agar lebih mudah dipakai.

3. Taruh alamat di lockscreen

image

Informasi yang tertulis di kotak Owner’s Info akan ditampilkan di lockscreen

Memang, kejadian pencurian kerap menimpa gadget belakangan ini. Tapi, untuk sekedar berjaga-jaga saja, bisa saja ponsel Anda hilang atau tertinggal dan ditemukan oleh orang yang berniat ingin mengembalikan, ada baiknya menaruh alamat dan informasi kontak di lockscreen.

Caranya adalah dengan masuk ke menu Settings > Security > Screen security> Owner info. Di sini ada boks kecil tempat Anda bisa mengetik informasi alamat untuk ditampilkan di lockscreen.

Ingin melacak posisi ponsel? Anda bisa melakukannya lewat “Googling”. Cukup ketik kata kunci “Find my phone” di peramban, dan Google Search akan menampilkan poisisi ponsel Anda lewat tampilan Google Maps.

Jika diperlukan, Anda juga bisa membunyikan ringtone ponsel atau melakukan remote wipe lewat fasilitas “Find my phone” tadi. Ini berguna untuk mencegah agar jangan sampai data penting pada ponsel jatuh ke tangan orang yang tak bertanggung jawab,

4. Bawa powerbank atau baterai cadangan

image

Ilustrasi power bank

Pengguna ponsel pintar pasti sudah paham bahwa baterai perangkat ini tak bisa bertahan lama. Beberapa smartphone berkinerja tinggi yang dipakai secara intensif bahkan tak bisa bertahan lebih dari setengah hari.

Sebab itulah, powerbank sudah menjadi aksesori “wajib” para pengguna untuk memperpanjang masa pemakaian gadget kesayangan. Apabila memiliki perangkat yang baterainya bisa dilepas, Anda juga bisa membeli baterai ekstra sebagai alternatif.

Baterai ekstra akan langsung “menyegarkan” ponsel tanpa perlu terus menerus terhubung lewat kabel seperti powerbank. Tapi biasanya satu jenis baterai hanya bisa dipakai untuk satu tipe perangkat saja.

5. Nyalakan enkripsi untuk melindungi data

image

Peringatan: tips yang satu ini sebenarnya tidak perlu dilakukan, kecuali Anda benar-benar takut file yang tersimpan di dalam perangkat Android jatuh ke tangan orang lain.

Untuk melakuannya, bukalah menu Settings > Security > Encryption, dan pilih “Encrypt phone”. Anda akan diminta untuk membuat PIN. Kode PIN ini akan diminta setiap kali Anda menyalakan ponsel.

Proses enkripsi biasanya memakan waktu cukup lama, sekitar 1 jam, dan hanya bisa dibalikkan melalui factory reset. Informasi yang terenkripsi juga lebih lamban diakses. Selengkapnya bisa dilihat di tautan ini.

6. Coba-coba launcher alternatif

image

Tampilan launcher MIUI dari Xiaomi

Kebebasan modifikasi lain yang juga disediakan oleh Android adalah Anda bisa mengganti-ganti launcher alias antarmuka utama yang mengisi tampilan homescreen.

Beberapa contoh launcher yang populer, misalnya Nova Launcher. Banyak pula pilihan launcher lain yang tersedia di Google Play Store. Anda bisa mencoba-coba mereka dengan bebas, siapa tahu, salah satunya cocok.

Ingin modifikasi lebih jauh? Anda bisa mencoba custom ROM alias OS Android hasil modifikasi yang akan menggantikan OS Android bawaan ponsel.

Ada fungsi-fungsi tambahan yang bisa dibuka oleh custom ROM. Salah satu contoh custom ROM yang terkenal adalah CyanogenMod yang bisa dilihat di tautan ini.

7. Nyalakan “Ok Google”

image

Fitur Google Search bisa dipanggil dengan mengucap “Ok Google”

Anda bisa memberi perintah suara untuk melakukan pencarian dari layar manapun di aplikasi Android dengan mengatakan “Ok Google”.

Fitur ini hanrus dinyalakan terlebih dahulu dengan membuka aplikasi Google, memilih icon “Menu”, lalu Settings > Voice > “Ok Google” detection. Berikan tAnda centang pada boks “From Google App.

Berikutnya, berikan tanda centang pada boks “From any screen” atau “Always on”. Ikuti instruksi yang muncul pada layar.

Nah, sekarang Anda bisa memanggil fitur pencarian Google dari layar manapun di ponsel dengan mengucap “Ok Google”! Perlu ditambahkan bahwa beberapa setting terkait “Ok Google” hanya tersedia untuk perangkat dengan sistem operasi Android 4.4 ke atas.

8. Buka developer options

image

Opsi Developer Options pada smartphone Android

Ini adalah satu easter egg yang menarik pada ponsel Android. Dengan fitur “rahasia” berupa developer options, Anda bisa mengakses sejumlah opsi pengaturan tingkat lanjut, seperti jeda waktu animasi dan USB debugging.

Cara mengaktifkan developer options cukup unik. Anda harus membuka menu “about phone” di dalam layar settings. Lalu, ketuk bagian “build number” (berisi nomer versi sistem operasi) sebanyak tujuh kali.

Sebuah pemberitahuan berbunyi “You’re now a developer!” kemudian akan muncul dan Anda bisa mengakses developer options dari dalam menu settings.

9. Taruh widget di Lockscreen

image

Widget juga bisa diletakkan di Lock Screen

Widget yang menampilkan berbagai macam informasi berguna bukan hanya bisa ditaruh di homescreen alias layar utama Android, melainkan juga lockscreen ketika layar dalam keadaan terkunci.

Untuk mengaktifkan fitur ini, bukalah menu Settings > Security lalu pilih “Enable widgets”. Lalu pergilah ke lockscreen dan sapukan jari ke kiri.

Di sini akan muncul tanda “+” berukuran besar yang bisa dipakai untuk menambah aneka widget di layar lockscreen, mulai dari e-mail, Google Now, hingga informasi cuaca dan notifikasi pesan.

10. Jelajahi toko aplikasi lain

image

Ilustrasi Amazon App Store

Google memang menyediakan toko aplikasi Android bernama Google Play Store, namun aplikasi yang Anda gunakan tak harus berasal dari sana.

Ada sejumlah penyedia toko aplikasi lain yang bisa dijelajahi. Misalnya Amazon App Store yang seringkali menawarkan promo aplikasi berbayar yang dibuat jadi gratis.

Untuk memasang aplikasi yang diperoleh dari sumber lain di luar Google Play Store (dalam bentuk file APK, termasuk aplikasi Amazon App Store), Anda perlu mengaktifkan opsi “Unknown sources” di menu Settings > Security.

Hati-hatilah dalam mengunduh aplikasi dari sumber yang mencurigakan karena bisa saja ada program jahat alias malware yang menyusup.

Cara Mengecek Akun Facebook yang Kena “Hack”


image

Logo Facebook

Sering kali, pengguna Facebook tidak sadar apabila akun miliknya sedang diretas. Namun, sebenarnya, ada sebuah cara untuk mengetahui apakah sebuah akun telah diretas atau belum.

Caranya sangat mudah dan sederhana. Anda hanya perlu masuk ke bagian Settings, kemudian pilih Security. Pilihan menu Security terletak di bagian kiri layar, tepat di bawah General atau di atas Privacy.

Di menu Security, pilih menu Where You’re Logged In. Dalam menu tersebut, bisa dilihat melalui perangkat apa dan di mana saja akun milik Anda telah diakses. Nah, apabila ada sebuah aktivitas yang mencurigakan, langsung saja tekan tombol End All Activity.

image

Menggunakan tombol tersebut, si peretas akan langsung log-out dari akun milik Anda. Langkah selanjutnya adalah dengan mengganti password atau kata sandi untuk mencegah peretas masuk kembali ke akun milik Anda.

Facebook Menu Facebook Security
Selain itu, Anda juga bisa meminta sistem Facebook untuk memberikan peringatan setiap kali ada login ke akun di perangkat atau browser baru. Notifikasi tersebut bakal diberikan di tiga tempat sekaligus, yakni melalui Facebook itu sendiri, e-mail, atau pesan SMS ke nomor yang sudah didaftarkan pengguna.

Cara menggunakan fitur tersebut juga cukup mudah. Masih melalui menu Security, langsung pilih saja menu Login Alerts. Dalam menu tersebut, pengguna bisa mengatur sendiri ke mana notifikasi akan diberikan.

Jika memilih mengirim notifikasi lewat e-mail, setiap ada login baru, Facebook akan mengirimkan notifikasi ke alamat yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Selamat mencoba!

Aplikasi yang Wajib Dihapus dari Smartphone Android


image

Banyaknya aplikasi yang hadir di smartphone Android tentunya dapat membantu kemudahan penggunanya di dalam kegiatan sehari-hari. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua aplikasi yang ter-install digunakan oleh si pengguna setiap hari.

Sejatinya, perangkat smartphone memiliki keterbatasan pada kapasitas penyimpanan dan daya tahan baterai berdasarkan seberapa banyak aplikasi yang tersimpan di smartphone. Selain itu, terlalu banyak aplikasi pun juga dapat memberikan dampak pada performa smartphone.

Oleh karena itu, sudah seharusnya bagi si pengguna untuk dapat memilah aplikasi mana saja yang sering digunakan untuk menunjang kegiatan sehari-hari dan aplikasi mana yang tidak diperlukan lagi. Jika Anda sudah terlanjur merasakan performa smartphone Anda menurun, saatnya kini menghapus beberapa aplikasi di smartphone Anda.

Laman Android Pit, Senin (3/8/2015), mengungkap terdapat lima (5) aplikasi yang wajib dihapus dari smartphone Anda. Apa saja aplikasi tersebut? Simak ulasannya berikut ini.

Facebo

image

ok

Facebook pada umumnya langsung tersedia di smartphone baru tanpa harus terlebih dahulu meng-installnya. Popularitas aplikasi jejaring sosial ini pun sudah tidak diragukan lagi, dengan adanya jejaring sosial ini para penggunanya dapat terhubung dengan orang-orang kapanpun dan di manapun.

Namun, hadirnya beberapa fitur dan notifikasi lewat aplikasi ini justru membuat kapasitas penyimpanan smartphone Android menjadi boros. Maka, aplikasi ini ada baiknya dihapus.

Namun, jika Anda merupakan orang yang kerap membuka Facebook setiap hari, jangan khawatir. Anda masih bisa menggunakan browser untuk membuka Facebook. Ini justru akan lebih jauh menghemat kapasitas memori dan baterai jika dibandingkan dengan menggunakan aplikasi.

Aplikasi atau Widget Cuaca

image

Hadirnya aplikasi cuaca memang sangat membantu penggunanya untuk mengetahui cuaca yang sedang berlangsung pada hari tersebut. Namun, dengan hadirnya update prakiraan cuaca yang kerap tampil secara berkala rupanya memakan banyak daya baterai, terlebih jika pengguna memasang widget di layar home.

Jika Anda tetap ingin memanfaatkan fitur prediksi cuaca, Anda masih bisa menggunakan fitur Google Now untuk menanyakan langsung terkait informasi cuaca.

Aplikasi Anti Virus Gratisan

image

Perangkat Android memang rentan terkena serangan virus. Karenanya, kehadiran aplikasi anti virus dan pelindung keamanan Android memang sangat dibutuhkan untuk mencegah hal tersebut. Namun, yang menjadi kekurangan aplikasi ini rupanya dapat memakan daya baterai smartphone Anda dalam skala yang cukup besar.

Kendati demikian, Anda masih bisa mengakali hal tersebut dengan mengunduh aplikasi atau konten lainnya secara aman, langsung dari toko aplikasi Google Play Store.

Aplikasi yang hadir di Google Play Store memang bebas virus dan diklaim 100 persen aman. Bahkan, Android mengklaim sistem operasinya terlindung dari serangan virus dan telah mengakomodasi sistem enkripsi.

Aplikasi Clean Master (atau aplikasi pembersih sejenisnya)

image

Membersihkan aplikasi di perangkat Android memang dapat meningkatkan performa smartphone Android Anda lebih lancar lagi. Hal tersebut dilakukan untuk menghapus beberapa cached data (data sisa) yang rupanya memakan kapasitas memori.

Namun perlu diingat, rupanya Clean Master dan beberapa aplikasi sejenisnya seperti CC Cleaner dan Speed Booster rupanya juga dapat menyisakan sampah dan dapat menghabiskan daya baterai.

Ada baiknya, Anda berpikir dua kali ketika hendak mengunduh aplikasi semacam ini, Anda masih bisa mengakali pembersihan sampah dari smartphone Anda dengan beranjak ke Settings, pilih pilihan Apps dan pergi ke direktori Downloaded. Dari situ, pilih aplikasi yang ingin dibersihkan dengan memilih tulisan Clean Cache.

Aplikasi Browser Bawaan Android

image

Aplikasi browser bawaan Android nyatanya dapat memakan kuota data internet yang cukup besar. Namun, Anda masih bisa mengakali hal tersebut dengan mengunduh aplikasi browser lainnya seperti Opera Mini.

Aplikasi ini memiliki fitur untuk meminimalisir penggunaan data internet pengguna ketika hendak mengunjungi situs tertentu.